Rumah burung hantu, juga sebagai sarang burung hantu atau tempat bertelur burung hantu, adalah struktur buatan manusia yang dirancang khusus untuk menarik dan menyediakan tempat tinggal bagi burung hantu. Ini sering dilakukan untuk tujuan konservasi dan edukasi lingkungan, serta untuk membantu populasi burung hantu yang mungkin terancam atau kesulitan menemukan tempat bertelur yang aman.
Pemerintah Desa Bulutengger bersama Kelompok Tani Desa Bulutengger bersama-sama melakukan Pembangunan rumah burung hantu guna menjaga kestabilan ekosistem di persawahan serta mengurangi hama tikus bagi petani.
Dengan volume pengerjaan sebanyak 30 unit RUBUHA yang tersebar di wilayah persawahan Desa Bulutengger dan menggunakan Anggaran Pagu Dana Desa (DD) sebesar Rp 45.000.000,- (Empat Puluh Lima Juta Rupiah).
Manfaat Rumah Burung Hantu bagi ekosistem persawahan adalah yang pertama mengendalikan populasi hama karena burung hantu adalah predator alami tikus. Yang kedua menjaga keseimbangan ekosistem, dengan terkendalinya populasi hama maka ekosistem persawahan dapat terjaga dengan baik. Yang ketiga dapat menjaga kelestarian spesies burung hantu. Yang keempat edukasi lingkungan. Yang kelima pengamatan burung. Keenam pengurangan penggunaan pestisida. Ketujuh pengembangan habitat, dan yang kedelapan adalah dapat mengurangi bencana alam.