Pemerintah Desa Bulutengger menggunakan Dana Desa untuk membangun tembok penahan tanah (TPT) di wilayah pertanian Mardi Tani atau Dusun Gampon Desa Bulutengger Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan guna mendukung sektor pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian warga. Proyek ini memiliki pagu pembangunan sebesar Rp 50.355.000 (Lima Puluh Juta Tiga Ratus Lima Puluh Lima Ribu Rupiah) dengan volume pengerjaan 36,5 m x 1,8 m x 1,05 m.
Kepala Desa Bulutengger, Bapak Sumadi, menjelaskan bahwa pembangunan ini bertujuan untuk mencegah longsong di area persawahan serta memastikan distribusi air irigasi yang lebih lancer ke lahan-lahan pertanian warga.
“Pertanian adalah sumber penghidupan utama masyarakat Desa Bulutengger. Dengan adanya tembok penahan tanah, kami berharap risiko longsor dapat diminimalkan, terutama di musim hujan seperti sekarang. Saluran irigasi yang baru juga akan membantu petani mendapatkan pasokan air yang cukup dan merata,” ujar Sumadi dalam musyawarah desa RKPDesa Tahun 2024.
Manfaat Langsung bagi Petani
Proyek ini disambut antusias oleh para petani. Salah satu warga, Pak Ghufron mengungkapkan rasa syukurnya atas pembangunan tersebut. “Dulu, sering sekali sawah kami rusak dan sering kekurangan air, kalau irigasi lancar seperti ini, panen kami bisa lebih baik,” katanya.
Peningkatan Produktivitas Pertanian
Menurut data yang dihimpun, area persawahan di Desa Bulutengger mencakup lebih dari 150 hektar, dengan mayoritas ditanami padi. Dengan irigasi yang lebih baik dan risiko longsor yang dapat diminimalkan, produktivitas lahan diprediksi meningkat hingga 20% pada musim tanam berikutnya.
Pembangunan ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan Dana Desa (DD) untuk sektor-sektor strategis yang berdampak langsung pada perekonomian masyarakat.
“Kami berharap, dengan proyek ini, Desa Bulutengger semakin maju dan hasil pertanian warga semakin melimpah,” tutup Kepala Desa Sumadi.